Jumat, 18 Maret 2011

Tugas Praktek TIK

PENGINDERAAN JAUH
DEFINISI:
Pengindraan Jauh adalah ilmu atau seni untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah atau gejala dgn jalan menganalisis data yg di peroleh dengan mengunakan alat, tanpa kontak langsung dengan objek.
OBJEK:
Objek dari penginderaan jauh adalah gejala geosfer yaitu gejala yang terjadi di permukaan bumi, terdiri dari gejala atfosfer, litosfer, hidrosfer, antroposfer, dan biosfer.
KEUNGGULAN PENGINDERAAN JAUH:
1.       Datanya mirip objek sebenarnya baik lokasi dan wujudnya.
2.       Relatif lengkap.
3.       Meliputi daerah khusus.
4.       Dapat dibuat dlm 3 dimensi.
5.       Mudah pengenalan Objek.
6.       Dapat dibuat secara cepat sekalipun di daerah sulit.
7.       Dapat memetakan daerah bencana
8.       Periode ulang yang singkat.
KOMPONEN PENGINDERAAN JAUH:
1.       Tenaga: a. Pasif(Matahari)                        b. Aktif (radar, pulsar, Sonar)
2.       Objek
3.       Sensor
4.       Wahana:
a)       wahana Udara (Balon Udara, Pesawat Udara)
b)      Wahana Satelit
5.       Citra
UNSUR-UNSUR INTERPRETASI CITRA:
1.       Deteksi: Memeriksa dan mengenali objek.
2.       Identifikasi: Proses pengenalan lebih lanjut tentang objek yang ada pada citra.
3.       Analisa: pengelompokan Objek atas dasar cirri yang sama
4.       Deduksi: Proses berdasarkan bukti kea rah yang lebih khusus.
5.       Idealisasi: Penyajian informasi yang siap di gunakan.

Ciri-ciri/Karakteristik Citra:
1.       Karakteristrik spectral: karakteristik yang berupa banyak sedikitnya penyerapan dan pemantulan dari interaksi antara objek dengan tenaga.
a)      Rona: Tingkat kegelapan atau tingkat kecerahan objek pada citra.
b)      Warna: Wujud yang tampak Oleh mata dengan menggunakan spectrum sempit. Warna menunjukan tingkat kegelapan yang lebih beraaneka.
2.       Karakteristik Spasial/ Ruang:
a)      Ukuran: Atribut objek antara lain berupa jarak, luas, tinggi lereng, volum.
b)      Tekstur: Frekuensi perubahan rona pada citra.
c)       Pola: Kecendrungan bentuk suatu objek yang tergambar pada suatu citra.
d)      Situs: Letak objek pada bentang darat.
e)      Asosiasi: Keterkaitan antara objek yang satu dengan yang lain.
f)       Bentuk: Konfigurasi atau kerangkan suatu objek.
g)      Skala: skala foto udara.
3.       Karakteristik Temporal:
a)      Usia: Usia Objek saat di rekam.
b)      Waktu: Dari waktu pengambil rekaman data.
Hasil Pengindraan Jauh:
1.       Data Visual:
a)      Citra foto berdasarkan spectrum electromagnetic:
·         Foto Ultraviolet
·         Foto Pankromatik
·         Foto ortokromatik
·         Foto Inframerah
b)      Citra foto Berdasarkan wahana:
·         Foto Udara: wahana pesawat udara/balon udara
·         Foto satelit: wahana satelit
2.       Data digital:
a)      Citra Non-foto:
·         Inframerah Termal:
·         Citra Radar
·         Citra gel mikro
Manfaat Inderaja:
1.       Oseanografi:
ü  Pengamatan Arus Laut.
ü  Abrasi pantai.
ü  Pasang air laut.
ü  Slainitasi.
2.       Hidrologi:
ü  Pemantauan DAS
ü  Pembentukan Delta
ü  Banjir
ü  Kecepatan aliran sungai
3.       Sumberdaya alam:
ü  Konservasi Hutan
ü  Konservasi lahan kritis.
ü  Deposit tambang.
ü  Rebosisasi Hutan.
4.       Geologi:
ü  Pemantauan struktur batuan
ü  Pemantauan Wilayah bencana gempa.
ü  Pemantauan gunung api.
5.       Klimatologi dan Meteorologi:
ü  Pengamatan Iklim.
ü  keawanan
ü  Ramalan cuaca.
ü  Pola angin.
6.       Jagat Raya.
ü  Penamatan Bulan.
ü  Planet
ü  Komet.